Siang itu, usai makan siang ketika jam istirahat, aku bersama seorang teman duduk bersama dan bercerita... Aku menceritakan kisahku pada temanku pada siang itu, lalu setibanya d'rumah aku bercerita tentang perbincanganku siang tadi dengan mamah...
“Mah, td siang aku nangis di kantor”
“Kenapa nangis segala..?”
“Habis puyeng... Hehehe... orang-orang minta macem-macem, kan jadi puyeng, trus nangis aja dee..."
“Ngga boleh begitu...”
Perbincangan itu terhenti sampai disitu... Tapi sesungguhnya episode nyata dari kejadian menangis di kantor gak hanya disitu…
Sesaat setelah menangis, aku tertawa... Menertawakan diri sendiri, bisa-bisanya yah aku menangis... Hehehehe...
Kemudian aku melanjutkan bercerita pada temanku,
“Aku malu cuma gara-gara puyeng aja bisa sampai nangis... coba liat kedua orang tua kita, bekerja dari pagi hingga larut malam masih kuat... Aku yakin tuntutan mereka lebih berat... Tapi mereka kuat...”
Temanku menatapku sejenak, kemudian berkata :
“Enak yah Tons, orang tuamu kerja di dunia kerja yang betul-betul kerja...”
Hmmmm... Tahukah teman, segala sesuatu itu selalu ada harga yang dibayar...
Pergi pagi, pulang malam atau larut malam bagi seorang orang tua adalah suatu pilihan... Pilihan yang menghantarkan konsekuensi... Kalau ngga pinter-pinter jadi orang tua, hmmmm... mungkin anaknya entah jadi apa...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar