Pernah aku terpuruk dalam sebuah kesedihan di masa lalu. Ada banyak kejadian yang membuatku merasakan kesedihan yang amat sangat dan membuatku sedikit hilang arah. Tak bisa menjadi orang yang selalu riang, tak mampu memberikan sesuatu yang pantas untuk dinikmati orang lain, bahkan menimbulkan suatu kebencian….
Tapi bukan itu yang seharusnya terjadi, bukan sebuah kesedihan yang berlarut tuk membuat diri kita makin terpuruk. Tersenyumlah diriku dengan sebuah senyum yang penuh dengan makna. Tak bisa memberikan khasnya untuk siapapun karena memang itu adalah milikku, senyumku. Karena senyum itulah cinta hadir… hadir dalam kesejukan.
Tak kunjung hari itu tiba karena banyak hal yang selalu menghadang untuk bisa mencapainya, goyah itulah yang ada pada diriku dan hatiku. Kalut dengan segala kondisi yang ada di sekitarku, penat dengan seluruh tubuh yang menggigil karena lemasnya otakku. Berdarah keringatku karena terlalu bising dunia ini untukku.
Begitu pedih memang kalo kita mendapatkan sebuah hal yang tersendak, tiba-tiba…. ataukah tsunami di aceh, pun gempa di jogja, dan puting beliung di beberapa kota akhir-akhir ini. Sakit rasanya karena kita masih mempunyai rasa, lebih sakit dari “endometriosis” ataupun “radang yang cukup parah... bahkan mungkin lebih sakit lagi dari eksekusi Amrozi cs.
Eksekusi Amrozi Cs, sepertinya juga eksekusi atas sikap dan tindakan salah yang aku ambil beberapa waktu ini.. hm,,, terlalu sulit untuk disampaikan, namun tak lebih lagi sebenarnya bisa bersabar untuk menunggu waktu yang tepat, karena tak ada orang yang se sempurna siapapun, pastinya punya lelah, punya waktu, punya langkah untuk berhenti sejenak...
Kunjung hari semakin memberikan penat yang berat, namun harus di sadari semua itu membutuhkan waktu dan proses, baik aku, kamu, dia, ataupun mereka, tentunya butuh waktu sejenak tuk mengatur diri dan melakukan refresh pada menggelayutnya sang otak karena tekanan dan himpitan...
Tapi seharusnya ini gk terjadi, karena harapan itu selalu ada untuk kita, harapan itu selalu hadir untuk semua, harapan itu pastilah ada…. ada karena kita “yakin” , masih ingat dengan kata itu...? “yakin-optimisme” untuk setiap hal yang kita lakukan dan kita rencanakan untuk esok hari.
Langkah kita sudah jauh, dan akan lebih jauh untuk bisa kita padukan dengan keyakinan ini, hari kita tentunya juga semakin dekat, semakin hangat untuk kita bisa saling memberikan sambutan hangat. Sambutku dengan kesejukan itu, dan kita akan pergi menuju “rumah” itu...
Harapan itu akan selalu ada... Yakinlah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar